Empire State 2012

 

Masih Ingat Dengan Kasus Penembakan Gedung Empire State Tahun 2012

 

 

Pada tanggal 24 Agustus 2012, seorang pria bersenjata menembak dan membunuh mantan rekan kerja di luar Empire State Building di New York City. Mengikuti penembakan awal, penembak, Jeffrey T yang berusia 58 tahun. Johnson, ditembak secara fatal oleh petugas polisi setelah mengangkat senjatanya ke mereka. Sembilan orang penipu terluka oleh peluru liar yang ditembakkan oleh petugas dan puing-puing pemicu, tetapi tidak ada yang mengalami luka-luka yang mengancam jiwa.

 

 Penembakan

 

Pada hari Jumat, 24 Agustus 2012, sekira pukul 9:03 pagi EDT, di Fifth Avenue sisi Empire State Building, Jeffrey Johnson, seorang desainer pakaian yang telah dipecat, muncul setelah bersembunyi di balik sebuah van, Menodongkan sebuah. Pistol semi otomatis 45 kaliber pada mantan kepala rekan kerja, dan menembakkan satu kali. 

 

Setelah korban jatuh ke tanah, Johnson berdiri di atasnya dan menembaknya empat kali lagi, untuk membunuhnya. Seorang rekan kerja korban mengatakan bahwa ia menyaksikan Johnson berjalan menghampirinya dan mengeluarkan senjata dari jaketnya.

Setelah penembakan, Johnson menyembunyikan pistol dalam tas yang dia bawa, sementara pejalan kaki di sekitar lokasi penembakan berteriak dan panik. 

 

Seorang pekerja konstruksi mengikutinya di West 33 rd Street dan memperingatkan petugas polisi yang berada di depan pintu masuk Empire State Building ke-33 Street. 

Ketika dihadapkan pada dua petugas, Johnson mengangkat senjatanya, tetapi tidak menembak.

 

Para petugas menembak Johnson total 16 peluru, dan peluru itu membunuh Johnson dan melukai sembilan orang, tidak ada yang mengalami luka yang kritis. 

 

Tiga orang penyerang langsung terkena tembakan polisi, sementara sisa cedera disebabkan oleh fragmen peluru yang memicu, atau oleh puing-puing dari benda lain yang terkena polisi.

 

Pistol Johnson, yang memiliki delapan peluru, masih memiliki dua peluru tersisa saat ia ditembak, dan amunisi ekstra ditemukan di dalam kopernya. 

 

Seorang saksi mengatakan bahwa orang-orang di tempat kejadian berteriak, ′′ Turunlah! Turunlah!" dan tembakan itu berlangsung sekitar lima belas detik.

 

Para korban, lima wanita dan empat pria mulai berusia dari 20 hingga 43 tahun, dirawat di rumah sakit Bellevue Hospital Center, dan New York-Presbyterian Hospital / Weill Cornell Medical Center. Pada Jumat malam, enam dari sembilan orang dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit. Delapan korban berasal dari New York City, dan satu wanita mengunjungi Chapel Hill, Carolina Utara.

 

Pelaku

 

Pelaku berusia 58 tahun Jeffrey T. Johnson, seorang penduduk Manhattan, yang berhenti bekerja sebagai desainer pakaian wanita di Hazan Imports pada 10 E. St. ke-33 sekitar setahun sebelum penembakan, karena perampingan karyawan. Dia menahan korbannya yang bertanggung jawab atas masalah keuangannya yang dihasilkan dan sumber-sumber polisi mengatakan bahwa dia baru saja mengetahui bahwa dia sedang diusir dari apartemennya, yang mungkin telah membuat ia berniat melakukan penembakan.

 

Johnson lahir di Jepang pada tahun 1953 dari seorang ayah dan ibu Jepang Amerika, dan pindah ke Amerika Serikat ketika ia berusia 10 bulan, di mana ia dibesarkan di Gainesville, Georgia. Dia telah bekerja di perusahaan selama enam tahun dan tinggal sendirian di apartemen  di Upper East Side Manhattan pada saat serangan itu.

 

Pengawas bangunan dan tetangga-tetangganya menggambarkannya sebagai seorang pria pendiam dan sopan yang terlihat setiap pagi mengenakan jas, menyambut tetangganya dan mengambil alih dari McDonald ' s di sekitar, lalu biasanya tersisa di apartemennya selama sisa hari.

Dia tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat masalah kejiwaan dan pistol yang digunakan dalam penembakan secara hukum dibeli di Sarasota, Florida pada tahun 1991, tetapi dia tidak memiliki lisensi untuk membawa pistol di New York City. Dia bertugas sebagai Penjaga Pantai Amerika Serikat dari tahun 1973 hingga 1977 dan secara terhormat dikeluarkan dengan pangkat bintara kelas dua.

 

Johnson menghadiri Ringling College of Art and Design di Sarasota, Florida dari tahun 1978 hingga 1980, dan memiliki perusahaan desain kaos berjudul St. Seni Jolly. Dia juga terlibat dengan komunitas fotografer birdwatching yang tertarik dengan elang di Central Park. Hasil jepretan nya secara teratur muncul di blog yang melacak burung-burung di area tersebut.

 

Korban

 

Polisi mengidentifikasi korban rekan kerja sebagai Steven Ercolino berusia 41 tahun, seorang pengusaha yang tinggal bersama kekasihnya di Hoboken, New Jersey dan menjadi wakil presiden di Hazan Imports. 

 

Dia lulusan tahun 1992 dari Universitas Negeri New York di Oneonta. Saudara Ercolino, Paul, mengatakan bahwa Steven tidak pernah menyebutkan memiliki masalah dengan rekan kerja dan menggambarkannya, bersama dengan orang lain yang mengenalnya, sebagai pria berkeluarga yang hebat dan luar biasa.

 

Ercolino dan Johnson telah mengajukan keluhan pelecehan terhadap satu sama lain dan Johnson dilaporkan mengancam akan membunuh Ercolino sebelumnya. Ada perselisihan antara keduanya karena Ercolino tidak mempromosikan kaos Johnson. 

 

Satu insiden yang dilaporkan ke polisi terjadi di dalam elevator, ketika Johnson melemparkan siku ke Ercolino, yang membalas dengan mencekik tenggorokan Johnson dan mengancamnya.

Dalam insiden lain, pada bulan April 2011, Johnson dilaporkan mengatakan kepada Ercolino ′′ Aku akan membunuhmu ′′ saat berada di lift. Meskipun Johnson dipecat pada tahun 2011, ia mengunjungi perusahaan tersebut secara teratur setelah itu dan dilaporkan memiliki konfrontasi dengan Ercolino setiap kali ia mengunjungi toko tersebut.

 

SOURCE